ini cerita horror gue , gue harapkan untuk yang gak kuat bisa membatalkan niat untuk membaca ini . sekali lagi gue tegaskan urungkan niat melanjutkan jika udah gak kuat !! waspadalah .. waspadalah !

cerita ini berawal pada saat musim layangan, sebagai anak kecil kalau udah main layangan tepat dimusimnya itu udah gaul maksimal . dikampung gue main layangan , gasing itu udah paling mentok. terkadang ada sih yang lebih gaul kayak mobil remote , main mobil-mobil penghancur , main bayblade atau main wanita.

dan musim yang sedang semaraknya adalah , musim layangan . gue waktu itu udah beberapa kali gonta-ganti layangan . gara-gara robek diakibatkan cakaran maut kucing gue si dodet. tapi sayang dodet udah berada pada keluarga yang lebih baik . 

gue pernah punya layangan yang hampir sama besarnya sama gue. dan saat itu layang-layang naik , gue hampir ikut terbang , untung teman-teman gue megang kaki gue dan menahannya (gue lebay).

tunggu dimana horrornya?

sekali lagi , buat anda yang merasa sudah takut lambaikan tangan ke arah kamera! (gak ada kamera kalii ..)

oke kali ini kita bicara masalah horror yang gue sebut-sebut tadi , sebelumnya gue harapkan untuk tidak melanjutkan membaca , untuk anda yang lemah jantung dan lemah syahwat .

semuanya berawal pada suatu siang pukul 12-an , gue berusaha naikin layangan temen gue , dengan bersiul , (katanya kalau bersiul itu bisa manggil angin) . tapi kenyataannnya berbeda , gue bukannya manggil angin , tapi gue malah manggil makhluk tidak berwujud.

mungkin dia merasa terganggu kali ya , padahal suara siulan gue itu ibarat gabungan suara ariel noah dan teriakkan mpok nori .

karena terlalu panas , gue putuskan untuk pulang . awalnya gue gak ngerasain apa-apa . pulang gue langsung meneguk air putih . masih biasa sih , dan tiba-tiba gue ngerasa aneh . ya air liur gue kering . dan lidah gue tiba-tiba menjulur keluar, gak panjang sih , cuma keluar . udah gue paksain buat masuk , namun dia malah menggulung didalam mulut.

karena waktu itu mama dan ayah gue kerja , cuma ada abang . gue malu . kalau gue cerita gue malah diejek . 

akhirnya gue yang waktu itu dekat banget sama tetangga gue , guru TK . jadi gue ngadunya kedia . awalnya dia kira gue bercanda , sampai akhirnya gue nangis dan dia baru percaya . setelah ibu itu manggil abang-abang gue . dan ayah gue yang langsung pulang kerja setelah mendengarkejadian itu.

ayah langsung manggil sodara gue yang memang ahli dalam bidang ini , gue dikasi air yang udah dibacain dia , gue minum . dan gue paksain lidah utnuk masuk tapi malah  menggulung didalem. dan gue pun tertidur . pas bangum . semuanya kembli normal.

sejak kejadian itu , sampai sekarang gue trauma main layangan , dan bersiul !! oh tidaaak !!!

wassalam,
(semut- 16 tahun)